- Home>
- Information >
- 10 Negara yang Memiliki Kekuatan Nuklir
28 January 2015
Sejak AS meledakkan dua bom atom di Jepang pada tahun 1945, jumlah hulu
ledak nuklir dunia telah meningkat secara tajam, yang mana nuklir
merupakan senjata pemusnah massal.
Perlombaan dalam mengembangkan senjata nuklir antara kekuatan-kekuatan
militer dunia telah terjadi sejak 60-70 tahun lalu. Di bawah ini adalah
sepuluh negara yang telah mengembangkan dan menyimpan senjata nuklir:
Rusia
Rusia pertama kali menguji coba
senjata nuklir pada tahun 1949 dengan bom atom "RDS-1". Rusia
mengembangkan nuklir untuk mengimbangi keunggulan Barat selama Perang
Dingin. Rusia mulai menguji
coba bom hidrogen (bom atom dengan fusi hidrogen) pertamanya "RDS-37"
pada tahun 1957.
Di masa lalu, Rusia juga memiliki bom dengan daya ledak terkuat yang pernah diledakkan di muka bumi yaitu Tsar Bomba. Sebelum Uni Soviet runtuh, Rusia memiliki 45.000 hulu ledak nuklir. Dan saat ini jumlahnya sudah menurun menjadi 8.500 terkait Traktat Non-Proliferasi Nuklir atau NPT, sedangkan yang aktif berjumlah 1.740 buah.
Di masa lalu, Rusia juga memiliki bom dengan daya ledak terkuat yang pernah diledakkan di muka bumi yaitu Tsar Bomba. Sebelum Uni Soviet runtuh, Rusia memiliki 45.000 hulu ledak nuklir. Dan saat ini jumlahnya sudah menurun menjadi 8.500 terkait Traktat Non-Proliferasi Nuklir atau NPT, sedangkan yang aktif berjumlah 1.740 buah.
Casing "Tsar Bomba" di museum bom atom Sarov, Rusia. Gambar: Croquant/Wiki Common |
Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah negara pertama di dunia yang mengembangkan
senjata nuklir. Pengembangannya dilakukan semasa Perang Dunia II dengan
berkolaborasi dengan Inggris dan Kanada dalam Proyek Manhattan untuk
bersaing dengan Nazi Jerman untuk menjadi yang pertama memiliki senjata
nuklir.
AS pertama kali meledakkan bom nuklirnya dalam uji coba "Trinity" pada
tahun 1945. Tak berselang lama, AS kemudian menjatuhkan 2 bom nuklir
untuk menaklukkan Jepang. Pada tahun 1952, AS menguji bom hidrogen "Ivy
Mike". Saat ini AS adalah negara yang paling banyak memiliki hulu ledak
nuklir aktif yaitu 2.150 buah.
Ledakan Ivy Mike berkekuatan 10,4 megaton, 1 November 1952. Bom Hidrogen pertama yang sukses di dunia |
Inggris
Inggris pertama kali meledakkan bom nuklir pada tahun 1952 dalam uji
coba "Hurricane ". Sumber daya dan datanya banyak diambil dari Proyek
Manhattan, yang mana merupakan proyek kerjasama dengan Amerika Serikat.
Tujuan utama Inggris mengembangkan nuklir adalah sebagai senjata
pencegahan terhadap Rusia. Inggris tidak ingin bergantung sepenuhnya
pada bantuan AS, dan ingin menjadi negara yang memiliki nuklir sendiri.
Saat ini Inggris memiliki 160 hulu ledak nuklir aktif.
Ledakan dari bom nuklir dari operasi "Hurricane", 3 Oktober 1952 |
Prancis
Prancis melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 1960 dalam
sebuah operasi yang dinamai dengan "Gerboise Bleue." Dalam mengembangkan
nuklir, Prancis melakukan penelitian sendiri dan mereka menggenjot
pengembangannya pasca Krisis Suez pada akhir 50-an. Pengembangan nuklir
Prancis ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan status Prancis sebagai
salah satu kekuatan militer terbesar dunia, seperti halnya Inggris,
Rusia dan Amerika Serikat.
Pada tahun 1968, Prancis menguji coba bom hidrogen pertamanya dalam operasi "Canopus." Pasca Perang Dingin, Prancis melucuti 175 hulu ledak nuklirnya, meskipun begitu Prancis saat ini masih memiliki 290 hulu ledak nuklir aktif.
Pada tahun 1968, Prancis menguji coba bom hidrogen pertamanya dalam operasi "Canopus." Pasca Perang Dingin, Prancis melucuti 175 hulu ledak nuklirnya, meskipun begitu Prancis saat ini masih memiliki 290 hulu ledak nuklir aktif.
China
China mewaspadai ancaman Amerika Serikat dan Rusia. Uji coba nuklir
China pertama kali dilakukan pada tahun 1964 dalam operasi "596".
Pengembangannya dimaksudkan sebagai senjata pencegahan terhadap Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Kemudian pada tahun 1967, China menguji coba bom
hidrogen.
Seperti halnya Rusia dan Amerika Serikat, China juga ikut menandatangani
perjanjian NPT, meskipun tidak pernah meratifikasinya. China mengakui
bahwa mereka memiliki kebijakan "not first-use", yang berarti memberikan
jaminan kemanan negatif bahwa China hanya akan menggunakan nuklir
ketika musuh menyerang dengan bom pertama. Saat ini jumlah hulu ledak
nuklir mencapai 250 buah sedangkan jumlah hulu ledak aktif tidak
diketahui.
India
India pertama kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 1974 dalam
operasi yang bernama "Smiling Buddha". Merupakan uji coba nuklir pertama
India sejak NPT mulai diberlakukan pada tahun 1970.
India menolak seruan untuk melucuti senjata nuklirnya, dan bersikeras
bahwa seluruh negara juga harus melakukannya jika India melakukannya.
India menolak NPT karena dinilai mendiskriminasi negara yang kaya nuklir
dan negara yang miskin nuklir.
Pada akhir 80-an, diketahui India memiliki 24 hulu ledak nuklir yang
dapat dikirimkan melalui udara. Pada tahun 1998, beberapa hulu ledak
nuklir diuji coba dalam sebuah operasi yang disebut "Shakti". Terjadi di
tahun yang sama saat Pakistan menguji senjata nuklir pertamanya dalam
operasi "Archrival." Saat ini India memiliki 90-100 hulu ledak nuklir,
sedangkan jumlah hulu ledak nuklir aktif tidak diketahui.
Israel
Israel diduga telah memiliki senjata nuklir sejak tahun 1967, namun
senjata tersebut dinilai masih kasar dan belum pernah diuji coba.
Pada tahun 1979, Israel diyakini telah melakukan uji coba nuklir di Samudera Hindia dengan bekerjasama dengan Afrika Selatan.
Mordechai Vanunu, seorang teknisi yang memilki fotografi dan rincian informasi teknis tentang cara memisahkan lithium-6, menegaskan bahwa program senjata nuklir Israel dimulai pada tahun 1986. Memisahkan lithium-6 merupakan langkah kunci untuk memproduksi tritrium, yang penting dalam pengembangan bom fisi fusion-boosted. Saat ini Israel memiliki 80 hulu ledak nuklir.
Mordechai Vanunu, seorang teknisi yang memilki fotografi dan rincian informasi teknis tentang cara memisahkan lithium-6, menegaskan bahwa program senjata nuklir Israel dimulai pada tahun 1986. Memisahkan lithium-6 merupakan langkah kunci untuk memproduksi tritrium, yang penting dalam pengembangan bom fisi fusion-boosted. Saat ini Israel memiliki 80 hulu ledak nuklir.
Pakistan
Tidak ingin tertinggal dari tetangganya India, Pakistan memulai program
nuklirnya sendiri, yang diyakini dibantu oleh China. Namun baru pada
tahun 1998 Pakistan menguji nuklirnya dalam operasi "Chagai". Saat ini
Pakistan memiliki 100-120 hulu ledak nuklir dan terus berusaha menambah
stoknya.
Korea Utara
Korea Utara turut menandatangani NPT, tapi kemudian menarik diri pada
tahun 2003. Diyakini, Korea Utara pertama kali melakukan uji coba nuklir
pada tahun 2006. Amerika Serikat membenarkan hal ini, meskipun
menganggapnya tidak berhasil. Saat ini Korea Utara diperkirakan memiliki
kurang dari 10 hulu ledak nuklir.
Negara Lain
Jerman, Belgia, Kanada, Yunani, Italia, Belanda dan Turki adalah
negara-negara anggota NATO. Karena senjata nuklir NATO dapat di
"sharing" ke negara sekutu lainnya, beberapa diantara negara tersebut
diyakini menyimpan senjata nuklir yang disediakan oleh Amerika Serikat.
Tag :
Information
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments